TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan hari Kemerdekaan Timor Leste pada 29 Agustus 2019, pemerintah Timor Leste meresmikan jembatan yang dinamai Jembatan BJ Habibie. Saban 29 Agustus, Timor Leste memperingati referendum untuk merdeka dari Indonesia, sebagai hari kemerdekaan. BJ Habibie dianggap rakyat Timor Leste memiliki jasa besar dalam kemerdekaan mereka.
Jembatan itu terbilang strategis, selain untuk lalu lalang barang dan jasa, pariwisata juga menggeliat dengan adanya jembatan tersebut. Berikut destinasi wisata yang kian mudah dijangkau dengan keberadaan Jembatan BJ Habibie. Berikut destinasi wisata yang dirangkum dari situs resmi Timor Leste.
Destinasi Selam: Pulau Atauro dan Jaco
Pulau Atauro dan Jaco, terletak di dalam Segitiga Karang dunia, Timor-Leste memiliki beberapa situs penyelaman yang masih lestari. Terumbu karang lunak dan keras di dua pulau itu belum banyak dieksplorasi para penyelam.
Perairan Pulau Atauro dan Jaco merupakan rumah bagi tuna, mackerel, hiu karang, pari manta, penyu, dan duyung. Selain itu, di sela-sela terumbu karangnya memiliki koleksi ikan-ikan kecil yang indah. Lokasi selam Pulau Atauro dan Jaco berada berada di pesisir utara utara Timor Leste. Fasilitas selam tersedia di dua pulau itu: dari penyewaan alat selam, perahu, hingga instruktur dari PADI. Untuk penginapan terdapat Atauro Dive Resort di Beloi dan Compass Charters di Adara.
Sekitar 2.200 penari dari Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur menarikan drama tari Antama atau Berburu Masuk Hutan dalam perayaan Festival Fulan Fehan di puncak Gunung Lakaan, pada Sabtu, 6 Oktober 2018. Tahun ini merupakan kali kedua diadakan untuk menunjukkan wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste ini menjadi wilayah perbatasan paling damai di dunia. Fadwa Muhammad Fahrudin/TelusuRI
Wisata Pantai
Timor-Leste memiliki banyak pantai yang menakjubkan, semisal Areia Branca dan Back Beach dekat Dili hingga pantai-pantai terpencil. Panati-pantai itu tak jauh dari Dili, semisal di Baucau, di kedua sisi Com, di Valu dan di sekitar Pulau Jaco yang indah. Sementara di pesisir barat Timor Leste terdapat pantai berwarna perak keabu-abuan, yang indah terletak di barat.
Seni Budaya
Sebagai negara yang baru merdeka dan sebagian besar masih belum tersentuh, Timor Leste menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi baik. Negeri ini kaya dengan warisan seni dan budaya. Budaya Timor Leste adalah perpaduan antara kepercayaan animisme tradisional, bekas jajahan Portugis, bahkan dengan Indonesia. Selain itu kehadiran perantauan China di masa lalu juga mewarnai budaya Timor Leste.
Musik, tarian, dan dongeng tradisional Timor-Leste adalah bagian mendasar dari warisan budayanya dan sangat menarik untuk ditonton. Jadi, manfaatkan setiap peluang, baik acara lokal kecil atau pesta nasional. Selain itu Timor Timur
Kopi Timor Leste
Jika Anda seorang peminum kopi, Timor Leste adalah destinasi terbaik untuk menikmati kopi. Kopi Timor Leste memiliki kualitas tinggi dan diekspor ke seluruh dunia. Tujuan ekspornya di Amerika Serikat, Jerman, Portugal, Indonesia dan Australia. Orang Timor juga peminum kopi yang hebat, dengan preferensi kopi yang hitam dan sangat kuat.
Kopi telah ditanam secara organik selama lebih dari 200 tahun di dataran tinggi Timor-Leste yang curam dan hutan kopi, dengan kanopi pohon rindangnya yang besar sekarang mencakup sekitar 52.000 ha. Perkebunan kopi arabika dan robusta di Timor Timur, yang mempekerjakan 50.000 keluarga. Ermera menyumbang setengah dari produksi kopi Timor-Leste di Ainaro, Aileu, Manufahi, Liquica, dan Bobonaro.
Timor Leste memiliki jalur-jalur pendakian di sekitar Dili. Foto: timorleste.tl
Pendakian Gunung
Pegunungan Timor-Leste merupakan jalur hiking yang sempurna. Bahkan di dekat Dili ada jalan kaki yang fantastis, termasuk 'Loop Horta' yang bisa didaki dalam waktu 2-3 jam. Dari Hato Builico pendakian bisa dimulai ke puncak Gunung Ramelau, gunung tertinggi di Timor-Leste. Menyaksikan matahari terbit di Ramelau, merupakan puncak keindahan di Bumi Loro Sae itu.